Kamis, 21 Januari 2016

Pembelajaran AKTIF


Pembelajaran Aktif  Untuk Siswa SD

Apa yang dimaksud belajar/ pembelajaran aktif itu?
Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan anak berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar anak maupun anak dengan pendidik dalam proses pembelajaran tersebut. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak, sehingga semua anak dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki.
Karena anak akan belajar dari kehidupannya, maka kita harus benar dalam mendidik anak dan terutama menjadi contok yang baik bagi peserta didik. 
Proses belajar itu membuat siswa aktif, menyenangkan/mengasyikan, dinamis, seperti: mendengar dan berbicara, melihat dan membaca, bahkan melakukan peragaan atau melakukan suatu aktifitas.
Interaksi guru dan murid terjadi dengan komunikasi multi arah, bahkan terjadi proses interaksi antara siswa dengan siswa lainnya. Mohamad Surya mengemukakan pengajaran akan bersifat efektif jika (1) berpusat kepada siswa yang aktif, bukan hanya guru; (2) terjadi interaksi edukatif diantara guru dengan murid; (3) berkembang suasana demokratis; (4) metode mengajar bervariasi; (5) gurunya profesional; (6) apa yang dipelajari bermakna bagi siswa; (7) lingkungan belajar kondusif serta (8) sarana dan prasarana belajar sangat menunjang.

Tentu saja perlu ada gambaran yang jelas mengenai bagimana pembelajaran seharusnya dilakukan oleh guru sehingga peserta didik dapat belajar secara aktif dan mampu mengembangkan potensinya secara optimal. Orientasi pembelajaran di SD adalah bagaimana anak memiliki kemampuan dasar untuk dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut. Selain itu harapan stakeholder yang tidak dapat ditolak adalah anak memiliki akhlaqul karimah. Akhlaqul karimah meliputi sopan santun, tata krama, etika, moral, dan sikap yang dilandasi oleh nilai keagamaan. Oemar Hamalik mengembangkan gagasan Paul D. Dierich melalui delapan kelompok perbuatan belajar aktif.
1) Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, mengamati orang lain bekerja, atau bermain.
2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, berwawancara, diskusi.
3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan instrumen musik, mendengarkan siaran radio.
4) Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi (foto copy), membuat sketsa, atau rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.
5) Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, diagram, peta, pola.
6) Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan (simulasi), menari, berkebun.
7) Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, menemukan hubungan-hubungan, membuat keputusan.
8) Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang dan sebagainya.

Beberapa ciri dari pembelajaran aktif, diantaranya:
• Penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh pengajar melainkan pada pengembangan ketrampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas,
• Anak tidak hanya mendengarkan secara pasif tetapi mengerjakan sesuatuyang berkaitan dengan materi ajar,
• Penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi ajar,
• Anak lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan evaluasi,
• Umpan-balik terjadi pada proses pembelajaran.

Aplikasi pembelajaran aktif di SD merupakan suatu hal yang perlu untuk mengembangkan potensi dan mencapai tugas-tugas perkembangan anak. Untuk sampai pada implementasi pembelajaran aktif, guru harus terlebih dahulu memahami alasan mengapa anak perlu belajar secara aktif. Sebagai guru yang memiliki kewajiban dalam mendidik anak, guru selayaknya memfasilitasi anak untuk selalu aktif dalam setiap pembelajaran. Implementasi layanan pembelajaran aktifdapat dilakukan melalui model pembelajaran proyek, dimana anak secara individu atau kelompok mengembangkan sebuah kegiatan untuk membuat suatu karya yang kemudian karya tersebut ditampilkan dihadapan peserta didik lainnya.

Untuk lebih jelasnya bagaimana cara mengembangkan suatu pembelajaran yang aktif terutama untuk siswa SD, anda dapat melihat video berikut:https://www.youtube.com/watch?v=dp-woUvph4Y https://www.youtube.com/watch?v=dp-woUvph4Y  . dari link tersebut kita sebagai guru dapat belajar dan diharapkan aka nada bayangan tentang bagaimana cara mengajar yan baik dan benar agar pembelajaran menjadi aktif dan menyenangkan. Semoga bermanfaat ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar